IntenNews.com | Medan, Majelis Ilmu Fardhu 'Ain (MIFA) menggelar haul Tuan Guru, Syekh Ali Mas'ud Al Banjari Al Hajj yang ke-14, Jumat malam Sabtu (13/6/2025).
Acara yang digelar di surau MIFA, Deli Tua ini, dimulai beristighfar, dzikir dan mengirimkan fidyah Al Fatihah khusus kepada Allahyarham Al Mukarrom Tuan Guru, Syaikh Ali Mas'ud Al Banjari sebanyak 41 kali.
Kemudian acara dipimpin Tuan Guru Deli (TGD) Kh. Prabu Krisna Erde menceritakan biografi sosok seorang ulama pewaris nabi itu.
Kata TGD, Tuan Guru Syekh Ali Mas'ud memulai mengajarkan tiga ilmu sejak tahun 1968 sampai 2011.
"Selama 43 tahun Tuan Guru Syekh Ali Mas'ud ini mengajarkan tiga ilmu fardhu 'ain," ujar TGD.
Tiga ilmu yang diajarkan itu, sambung TGD, adalah ilmu Ushuluddin (Tauhid), Tasawuf dan ilmu Fiqih.
"Ketiga ilmu ini wajib dituntut atas tiap muslim. Tholabul 'ilmi faridhotun 'ala kulli muslim," papar TGD.
Maksudnya menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim yang 'aqil baligh serta berakal sehat.
TGD menjelaskan, dalam mengajarkan ilmu, sosok Tuan Guru Ali Mas'ud ini menyampaikan lewat bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
"Sehingga muridnya berkembang mencapai puluhan ribu dari berbagai daerah di Indonesia," papar TGD.
Ilmu yang diajarkan Tuan Guru Syekh Ali Mas'ud, bukan yang dapat diwariskan kepada anak cucu.
"Ilmu ini milik Allah, tak dapat diwariskan kepada anak maupun cucu. Ilmu fardhu 'ain hanya bisa dianugerahkan Allah kepada hamba yang dikehendakiNya," ungkap TGD meniru ucapan Tuan Guru Syekh Ali Mas'ud ketika itu.
Usai menerangkan tentang biografi Tuan Guru Syekh Ali Mas'ud Al Banjari Al Hajj, acara dilanjutkan makan bersama.
Sebelumnya rangkaian acara ini juga memberikan bantuan beras kepada puluhan jamaah MIFA.
(Zoel Nasution)