IntenNews.com | Lubuk Pakam, Anggota DPRD Deli Serdang dari Partai Persatuan Pembangunan Adami Sulaeman menangkap adanya keheranan dan keresahan masyarakat Deli Serdang atas sikap pimpinan DPRD yang tak kunjung membahas dan menuntaskan KUA PPAS. Padahal KUA PPAS adalah fondasi APBD untuk menggerakkan pembangunan dan tidak boleh terkendala.
"Jangankan masyarakat luas, kami sebagai bagian dari DPRD pun lebih heran lagi. Karena ini adalah tugas dan kewajiban kami selaku anggota DPRD," kata Adami Sulaeman kepada wartawan, Senin (30/06/2025) via saluran telepon.
Anggota dewan ini sangat mempertanyakan sikap politik dan kepekaan para pimpinan dewan. Menurutnya apa susahnya membahas hal tersebut. Jika ada anggaran di KUA PPAS ada yang patut diperbaiki, ya silahkan diperbaiki dan dikomunikasikan.
"Itu saja kok repot. Naifnya, jangan-jangan ada sesuatu yang didustai. Seperti judul lagu Broery jangan ada dusta di antara kita, sehingga menjadi rumit," sindirnya.
Diingatkan Adami Sulaeman, jika KUA PPAS tidak segera dibahas maka kepentingan masyarakat sangat terganggu. Hal itu didasari oleh sekitar 36 orang anggota DPRD yang kemudian mendesak agar KUA PPAS segera diagendakan dan dibahas.
Bahkan beberapa fraksi juga ikut melayangkan surat mendesak agar KUA PPAS diagendakan dengan terlebih dahulu dibahas di tingkat pimpinan, namun nyatanya tetap tidak ditanggapi. Jawaban pimpinan selalu menyebutkan tunggu dan nanti.
"Jika hari Senin ini rapat di DPRD belum juga mengagendakan LKPD dan KUA PPAS maka semakin jelaslah bahwa pimpinan benar-benar tidak memikirkan kepentingan rakyat. Maka kami anggap ada kepentingan pribadi yang tidak terpenuhi. Saya dan kawan-kawan dewan yang punya pemikiran sama untuk kepentingan rakyat akan melayangkan mosi tidak percaya kepada pimpinan dewan," tegasnya.
(Zoel Nasution)
