IntenNews.com | Medan, Tahun baru Islam 1 Muharram diperingati segenap umat Islam. Termasuk juga para warga Jawa yang ada di Kecamatan Medan Marelan. Sebagaimana biasanya, warga Jawa yang ada di Medan Marelan menggelar kesenian Reog Ponorogo Singo Lawu dalam menyambut Bulan Muharram (Syuro) salah satu bentuk memelihara tradisi adat Jawa. Kesenian Reog digelar, Sabtu (28/06/2025). Di Gang Jambu Paluh Nibung.
Kesenian Reog Singo Lawu yang ditampilkan berasal dari Sanggar Tari Seni Reog Ponorogo “ Wahyu Sinar Permata Deli “ Pimpinan Mbah Trimo yang beralamat di Jl. Raya Marelan II Pasar IV Timur, Gang Bersama.
Sugianto (56) sebagai Pembina di Sanggar Tari Seni Reog Ponorogo “ Wahyu Sinar Permata Deli * kepada media mengatakan, Kesenian Reog Ponorogo ini merupakan warisan leluhur yang wajib dilestarikan. Karena ini termasuk salah satu kekayaan adat istiadat bangsa Indonesia.
“ Sebagai penerus untuk melestarikan adat budaya, Kami harus menjaga tradisi Reog Ponorogo. Karena Reog ini kepunyaannya orang Ponorogo yang harus dilestarikan sebagai salah satu kekayaan adat budaya bangsa ini,” ucap Sugianto.
Lebih lanjut Sugianto menyebutkan, Warga Jawa merupakan salah satu masyarakat yang populasinya cukup banyak di tanah air, salah satunya di Sumatera Utara. Sudah selayaknya menjaga adat tradisi dimanapun berada.
" Kita sebagai pelaku seni dan pelestari budaya mengharapkan dukungan dari pemerintah. Baik Kota Medan maupun Provinsi Sumatera Utara. Harapan kita pemerintah memprogramkan kegiatan seni budaya dan membuka ruang untuk menampilkan kegiatan seni yang ada di Kota Medan dan Sumatera Utara," tutup Sugianto.
(Sucipto)